non stop story




BERDEBAR-DEBAR TERLUKA, LALU BERDEBAR-DEBAR LAGI, BERPUTAR DISITU-SITU SAJA, TIDAK ADA KEMAJUAN.

AKU TIDAK TAU CARA MELEPASKAN DIRI DARI CINTA YANG HILANG ARAH INI



Mengenalmu dalam hidupku bukan pilihan, kau datang begitu saja tanpa permisi. Sudah cukup lama aku mengetahui sosok serorang kamu, namun tak pernah terfikir untuk sejauh ini berjalan untuk mengikuti jejakmu, Venni seorang remaja perempuan yang beda dari teman-temannya dia sosok yang sangat apik dalam menyusun masalah pribadinya agar tak terbongkar oleh orang lain.
Sore itu Venni keluar dari tempat bimbingan belajar barunya, dan dia melihat Rendy sosok lelaki yang cukup misterius. Venni memang sudah mengenal Rendy cukup lama, dia memang belum pernah mengobrol, namun Venni dan Rendy sama-sama mengenal.
Venni menutup muka ketika melihat sosok Rendy, Venni tidak ingin Rendy mengetahui kalau dia juga mengikuti bimbingan belajar yang sama, cepat-cepat Venni lari, hampir saja dia menabrak Rendy, Venni. bergegas menyusul teman-temannya yang berjalan lebih dahulu didepannya, namun nasib berkata lain, Rendy melihat Venni dari kejauhan lalu mereka bertatapan, dibawah terpaan angin, waktu terasa berhenti berputar, tatapan Rendy yang bgitu tajam, namun terpancar kelembutan berhasil mengetarkan hati Venni, tanpa sadar Venni tenggelam dalam tatapan Rendy yang dalam itu, senyumanpun merekah indah dalam simpul bibir mereka. "Ven, Ven, ngeliatin apa ?" tanya Lulu, tersadar Venni langsung memalingkan wajah dari kejadian tadi.
Baru sekali aku mengalaminya pantas saja di film sering digambarkan seperti waktu berhenti berputar, dan aku mngalaminya, kata Venni dalam hati. 
"Siapa tuh? cieeee....." goda Lisa kembali 
"dia temen gue tau" jawab Venni 
"temen apa temen, sama dia aja orangnya cukup oke tuh Ven, lo udah lama juga jomblo, mending sama dia" goda Lisa kembali.
Berawal dari tatapan mata itu hati Venni berhasil tercuri, hanya dalam hitungan detik Rendy sosok lelaki yang tak pernah dipandang olehnya barhasil melumpuhan hati Venni yang beku itu.

Namun itu hanya awal cerita.
Setelah itu cerita mereka berlanjut,
Rendy dan Venni memang sudah dekat dalam dunia maya, Rendy sosok yang memiliki selera humor tinggi mampu mencairkan sosok Venni yang begitu dingin, dia mampu membuat hari-hari Venni penuh tawa.

Dalam dunia nyata, Venni jika bertemu Rendy menjadi kagok, dan tak dapat berucap kata-kata mungkin Venni telah terserang panah asmara, Hari demi hari Venni lewati dengan bahagia bersama sosok Rendy yang sangat misterius, namun penuh kekonyolan itu. 
Suatu ketika saat mereka bertemu di koridor bimbingan mereka Rendy yang meliat sosok Venni dan lewat dihadapannya mengulurkan tangan ingin bersalaman namun yang terjadi Venni bagaikan dihantam oleh bongkahan es dia hanya bisa diam menatap Rendy dan bertanya "Kenapa?" dan bodohnya Venni dia tak membalas jabat tangan dari Rendy, hingga saat Rendy pergi dari hadapannya Venni baru sadar "Kenapa tadi?" tanyanya 
"lo bego !" hantam Lulu "tadi Rendy mau nyalamin lo, lo malah bengong kaya ayam betelor"
"tadi gue bingung gue harus gimana, gue rasanya kayak di hipnotis tau!" Jawab Venni asal. "Orangnya pergi, baru deh nyariin" timpa Lulu lagi.
 Perasaan Venni saat itu memang benar-benar tak bisa dijamahkan, dia juga bingung mengapa tingkahnya aneh saat bertemu sosok Rendy. Rendy bener-benar telah menyihir Venni.

Yaaa duniaaa mayaaa...
Mereka memang begitu dekat dalam dunia itu, dunia yang menyesatkan dunia yang menurutku tidak memberikan kenyataan, dia hanya memberikan harapan, hingga harapan itu pupus ditengah jalan dan menjadi tidak nyata

Entah apa yang dirasakan Venni, kadang Venni merasa Rendy adalah teman, lebih dari Teman, bahkan mereka bukan siapa-siapa.

Sepi, Venni mengalai sepi yang sangat dalam, banyak orang yang menawarkan diri ingin dekat dengannya, namun sosok Rendy sudah terlanjur menjadi pagar besi bermuatan listrik yang menawan hati Venni, Venni meremehkan pria-pria yang ingin dekat dengannya, hingga sampai sosok John yang datang kehidupnya, John merupakan temannya, dan Venni menganggap John memang hanya sebatas teman dan tidak lebih, selama Rendy menghilang dari hidup Venni, John yang selalu menemani Venni, lama dekat John mulai berubah dia menunjukan gelagat bahwa dia tidak ingin hanya sekedar Teman untuk Venni, dia ingin lebih, namun di pihak lain ada sosok perempuan yang teramat mencintai John, Venni juga perempuan dia mengerti bagaimana luka hati wanita yang mencintai John, bagaimana pun Venni tak mungkin bisa bersatu dengan John, dia tidak ingin ada yang terluka, sedetil mungkin Venni berusaha menjelaskan kepada John, namun John orang yang keras kepala.

***

Suatu hari ada acara sekolah yng mengharuskan mereka bertemu, dalam satu ruangan itu Venni, Rendy dan John berpadu tatapan mata, Venni memang sengaja memilih duduk di tenah-tengah, agar dia bisa melihat sosok Rendy yang telah lama tak menghubunginya. Diruangan itu Venni dengan jelas melihat Rendy, namun Rendy tak menyajikan senyum sedikitpun, namun Venni sadar, beberapa kali dia menemukan Rendy mengamati sosoknya namun Venni sudah terlanjur malas untuk menoleh lagi kearah Rendy.

Lain dengan John, John selalu memberikan senyuman yang manis untuk Venni, memang duduk mereka jauh, namun Venni bisa dengan jelas melihat simpul senyum dari bibir merah John.
Suara terompet ditiup panjang, acara berakhir, dan sebagian orang memilih untuk pulang, Venni beralih dari bangkunya, dia memilih mendekati teman-temannya yang berdiri di depan pintu keluar, Venni sengaja berdiri disitu, agar bila John pulang dia dapat menyapa John yang rela keacara itu walau tak berkepentingan, namun Venni salah dia ternyata malah bertemu sosok Rendy, Rendy menyapa teman-temannya ya yang memang teman Venni juga, dia juga senyum kepada Venni, setelah kepergian Rendy, teman Venni mengolok-olok dirinya, mereka mengoda Venni bahwa Venni dekat dengan Rendy, Venni selalu saja menyangkal, namun dalam sangkalannya itu dia sempat bertanya sedikit-sedikit, dan jawaban itu berhasil memberikan senyuman kepada hati Venni yang remuk semalam, dan tak lama kemudian Rendy menghubungi Venni kembali.
Malam itu Venni habiskan dengan senyum sampai menuju kealam mimpinya,

***

Namun Lain cerita, keesokan harinya Rendy dikabarkan dekat dengan seorang wanita lain, Venni yang baru saja diterbangkan kali ini dihempaskan dengan sakitnya, yah kali ini Venni sepertinya memang benar-benar harus melupakan sosok Rendy, setelah berkali-kali Venni mencoba melupakan, namun ketika sosok Rendy terlupakan dia datang kembali dan menyusun kembali cerita yang terlupakan itu. Namun kali ini Venni harus bertekat apapun yang trjadi dia tak ingin sosok Rendy datang kembali setelah dia mendengar kabar bahwa Rendy mendekati wanita lain, namun usut demi usut, wanita itu telah menjalin hubungan dengan seorang pria yang tidak lain adalah teman Venni sendiri sebut saja "Andi".

***
Venni menangis dalam dinginnya malam, dia bertekat malam itu malam terakhir dia mengharapkan sosok Rendy yang semu itu, dia berjanji dalam sebuah kertas yang brsertakan tangis didalamnya, Venni memendam sakitnya sendiri tak ada satupun temannya yang mengetahui bgaimana remuknya hti Venni.

***
Rendy yang lagi menulis untaian kata untuk gadis yang ia sukai itu sementara Venni membacanya dengan perasaan sesak, namun apa daya dia tak bisa berbuat apa-apa, dia hanya mempunyai tekat bahwa dia dapat melupakan Rendy, tapi sepertinya Tuhan memang adil, Tuhan menunjukan siapa sesungguhnya wanita yang Rendy sukai itu,  memang sudah mempunyai kekasih, dan di lihat dari tulisannya Rendy kecewa.
Venni melihatnya mengangap semua itu sudah biasa, dia sedikit demi sedikit sudah dapat melupakan sosok Rendy lagi, namun lagi-lagi disaat Venni dapat melupakan Rendy, Rendy menghubungi Venni lagi, Namun kali ini rasanya lain Venni tidak bersikap seperti dulu lagi, dia telah dingin menanggapi lelucoan dari Rendy, dia telah muak oleh sosok Rendy yang selalu menarik ulur hatinya. Entah sampai mana kisah ini akan berakhir Venni tak tau ujungnya, namun ketika lelaki lain mendekat dia tetap saja menolak,  Rendy memang menyebalkan

***
Bersambung


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Magang di KPP Pratama Banjarmasin

Sidang Woy Sidaaaaaaang.....

Nonton Bioskop Sendirian