Gift with happy tears.
Saya sepertinya cocok untuk menjadi mata-mata !
Karena saya sudah bisa menebak apa yang sahabat-sahabat saya rencanakan.
Karena saya sudah bisa menebak apa yang sahabat-sahabat saya rencanakan.
-TKP : Sekolah.
-Pelaku : 1. Chairunnisa PH
2. Dessy Adelia
3. Desy NLS
4. Ghina Amalia
5. Noor Khalisah
6. Triya Shofia
7. Shella Mutia
8. Rizqa Sedar
9. Irsya Ramadhani
10. Sri Magdalena (Mama Saya Tercinta)
-Korban : Vinna Utami Putri.
2. Dessy Adelia
3. Desy NLS
4. Ghina Amalia
5. Noor Khalisah
6. Triya Shofia
7. Shella Mutia
8. Rizqa Sedar
9. Irsya Ramadhani
10. Sri Magdalena (Mama Saya Tercinta)
-Korban : Vinna Utami Putri.
-Saksi Mata : 1 . Khairunisa
Awalnya saya sih sudah bisa menebak dan berjanji pada diri saya agar tidak menangis, namun akhirnya saya menangis juga.Hufftt....
Happy Birthday..
Happy Birthday..
Happy Birthday..
To Youu...
Nyanyian dari mereka, dan sebuah kue cake yang bertulisakan nama saya.
Siapa yang ulang tahun saya kaget.
"Ikam, maaf kami lambat, soalnya waktunya".
Mungkin saya juga yang terlalu sibuk dan tidak ada dirumah, sehingga kala mereka mencari alsan ingin kerumah saya saya selalu tidak ada. :p
Maaf kawan.
"Kami ada hadiah".
Saya parno dan langsung menitipkan tas saya kepada Nisa.
Masuk kelas kata mereka, yaah saya menurut saja, Irsya datang dan mengeluarkan sepucuk kertas, tidak tepatnya surat dari Alm Ayah saya yang sengaja dibuat oleh mereka.
Kalian memang yakin jika kata-kata ayah saya seperti itu ?
Ayah saya seorang pujangga lho. :p
Saya memjamkan mata saya.
Backsound mulai terdengar sayup-sayup di ruangan kelas sekolah saya.
Irsya mulai membacakan surat tersebut.
Gemetar suaramu sya, apa kau tidak latihan terlebih dahulu sebelumnya ?
Ok, tapi cukup membuat saya meneteskan air mata saya.
Bukan hanya saya, teman-teman yang lain juga.
Sehabis surat itu dibacakan, ingin rasanya memluk sosok Ayah saya.
Oh siapapun yang bisa dipeluk dan mengusap kepala saya.
Karna saya sangat suka jika kepala saya diusap lembut.
Sudahkan ?
Ternyata masih belum.
Kejutan ke 2 adalah sesuatu yang sudah dapat saya tebak, karena gerak gerik mereka yang cukup mencurigakan.
Dari alasan bertanya jadwal saya les, sampai bertanya keberadaan mamah saya.
Mamah juga yang sepulang saya les, tiba-tiba iba melihat muka saya, dan langsung mengucapkan selamat ulang tahun.
Ok, I got Voice Note from my Mom, She's cry, damn you guys make my mom crying.
Ok mungkin tangis bahagia.
Dan saya mengangis kembali, ingin rasanya saya terbang untuk bertemu Mamah saya, dan memeluknya, dan mungkin bertanya.
"Idiih mamah kok mau-maunya disuruh mereka kayak gituan ? mereka anak bandel lho".
Hehehe..
Terimakasih sahabat-sahabat saya yang baik hati dan wani becangkal hehe.
Ghina terimakasih pisaaaangnyaaa.
Tau banget saya suka pisang.
Maafkan jika selama ini saya punya salah sama kalian ya, jika ada hal yang kurang berkenan dihati kalian soal saya, jangan sungkan untuk mengkritiknya didepan saya, sehingga saya bisa memperbaikinya.
2. Sri AidaM
3. Dewi Manyun
Awalnya saya sih sudah bisa menebak dan berjanji pada diri saya agar tidak menangis, namun akhirnya saya menangis juga.Hufftt....
Happy Birthday..
Happy Birthday..
Happy Birthday..
To Youu...
Nyanyian dari mereka, dan sebuah kue cake yang bertulisakan nama saya.
Siapa yang ulang tahun saya kaget.
"Ikam, maaf kami lambat, soalnya waktunya".
Mungkin saya juga yang terlalu sibuk dan tidak ada dirumah, sehingga kala mereka mencari alsan ingin kerumah saya saya selalu tidak ada. :p
Maaf kawan.
"Kami ada hadiah".
Saya parno dan langsung menitipkan tas saya kepada Nisa.
Masuk kelas kata mereka, yaah saya menurut saja, Irsya datang dan mengeluarkan sepucuk kertas, tidak tepatnya surat dari Alm Ayah saya yang sengaja dibuat oleh mereka.
Kalian memang yakin jika kata-kata ayah saya seperti itu ?
Ayah saya seorang pujangga lho. :p
Saya memjamkan mata saya.
Backsound mulai terdengar sayup-sayup di ruangan kelas sekolah saya.
Irsya mulai membacakan surat tersebut.
Gemetar suaramu sya, apa kau tidak latihan terlebih dahulu sebelumnya ?
Ok, tapi cukup membuat saya meneteskan air mata saya.
Bukan hanya saya, teman-teman yang lain juga.
Sehabis surat itu dibacakan, ingin rasanya memluk sosok Ayah saya.
Oh siapapun yang bisa dipeluk dan mengusap kepala saya.
Karna saya sangat suka jika kepala saya diusap lembut.
Sudahkan ?
Ternyata masih belum.
Kejutan ke 2 adalah sesuatu yang sudah dapat saya tebak, karena gerak gerik mereka yang cukup mencurigakan.
Dari alasan bertanya jadwal saya les, sampai bertanya keberadaan mamah saya.
Mamah juga yang sepulang saya les, tiba-tiba iba melihat muka saya, dan langsung mengucapkan selamat ulang tahun.
Ok, I got Voice Note from my Mom, She's cry, damn you guys make my mom crying.
Ok mungkin tangis bahagia.
Dan saya mengangis kembali, ingin rasanya saya terbang untuk bertemu Mamah saya, dan memeluknya, dan mungkin bertanya.
"Idiih mamah kok mau-maunya disuruh mereka kayak gituan ? mereka anak bandel lho".
Hehehe..
Terimakasih sahabat-sahabat saya yang baik hati dan wani becangkal hehe.
Ghina terimakasih pisaaaangnyaaa.
Tau banget saya suka pisang.
Maafkan jika selama ini saya punya salah sama kalian ya, jika ada hal yang kurang berkenan dihati kalian soal saya, jangan sungkan untuk mengkritiknya didepan saya, sehingga saya bisa memperbaikinya.
Salam : Vinna Utami Putri.
Peluk mereka semua satu-satu ({})
Jujur saya takut untuk melihat dan mendengar kembali hadiah kalian, saya tidak mau menangis.
Hadiah kalian terlalu menyentuh sahabat-sahabatku sayang.
 | ||
Komentar
Posting Komentar