Vinna Yang Tersesat.
Hmmm....
Tentu kalian pasti pernah dong ngerasain gak mood ?.
Apa lagi sama yang namanya sekolah ?.
Nah itu yang saya rasain.
Awal bulan November, saya sudah merasa amat teramat malas untuk bertemu sekolah.
Entah mood saya sedang dipinjam oleh makhluk apa.
Sekolah sudah tak semenarik dulu lagi, huuuft.
Ok, saya tidak mau curhat, nanti bisa menyebabkan sdfghjk.
Pagi-pagi itu saya menerima sms dari seorang kerabat saya,
"Kyp vin jd ka k sekolah ?".
"Tahu, bingung kam".
*bla bla bla*
Ok dengan keyakinan tipis saya berangkat.
Singkat cerita saya sampai disatu sekolah Negri di Banjarmasin.
Pintu belakang yang sempit terbuka lebar untuk saya, saya langkahkan kaki memasuki sekolah itu, dengan ragu-ragu namun mantap saya disambut oleh teman saya.
Disana saya mengganti kostum saya dengan kostum sekolah mereka dengan meminjam baju salah seorang sahabat saya.
Disana saya juga ikut melihat para calon ketos untuk mempromosikan diri mereka dilapangan.
Disekolah mereka sedang diadakan satu program tahunan yang membuat mereka tdk harus mengikuti pelajaran.
Banyak yang kaget dengan kehadiran saya disana.
Banyak yang berkata "Ehhhhhh" sambil menunjuk kearah saya dengan ekspresi kaget ya tentunya mereka yang kenal dengan saya.
Sedangkan yang belum mengenali saya bertanya kepada saya apakah saya benar-benar pindah kesekolah mereka? Dan saya berkata Iya. Dan yang anehnya mereka percaya -_-.
Saya seperti murid baru disana, its awesome, you must try like me did guys.
Setiap ada guru yang lalu lalang mengisi pandangan saya, saya mencoba relax, namun hati tetap merasa parno sih. Soalnya sebelumnya dengan guru yang sama saya pernah ketahuan saat menyelundup kesekolah mereka, mungkin karna baju yang saya pakai saat itu terlalu mencolok perbedaannya.
Saya mencoba menutupi wajah saya.
-_-
Sewaktu program sekolah itu usai saya mengganti kostum saya dan dari tadi saya menghindar dari tatapan guru yang lalu lalang tersebut, saya memberanikan menegur guru tersebut. Dan ternyata reaksinya cukup open, tau gitu dari tadi saya tak perlu menyembunyikan wajah saya -_-.
Ok, thanks guys sudah berhasil menyelundupkan saya, dan mengembalikan mood saya yang telah hilang.
****
Cerita ini kala malam hari, cukup memalukan memang.
"Otw" saya mengirimkan sms kepada sahabat saya.
Saya melangkahkan kaki memasuki salah satu cafe.
"Silahkan mbak".
"Iya".
Saya mencari teman saya dengan handphone ditelinga yang tut tut lama sekali diangkat dan diikuti salah seorang pelayan cafe tersebut untuk membantu mencari meja tsb.
"Eh dimana aku disini dah, meja berapa ?".
"Ente dimana?".
"Di cafe *sensor*" lo ?.
"Laaaaaain, di cafe *sensor*"
Deg, wasallam salah tempat fikir saya.
Dengan senyum yang masam dan dipaksakan saya mencoba tersenyum kepada pelayang yang mencarikan tempat duduk tersebut.
"Hehee, aduuuh saya salah tempat mas, maaaf yaa maaaf"
Wahh memalukan sekali -_-.
Tentu kalian pasti pernah dong ngerasain gak mood ?.
Apa lagi sama yang namanya sekolah ?.
Nah itu yang saya rasain.
Awal bulan November, saya sudah merasa amat teramat malas untuk bertemu sekolah.
Entah mood saya sedang dipinjam oleh makhluk apa.
Sekolah sudah tak semenarik dulu lagi, huuuft.
Ok, saya tidak mau curhat, nanti bisa menyebabkan sdfghjk.
Pagi-pagi itu saya menerima sms dari seorang kerabat saya,
"Kyp vin jd ka k sekolah ?".
"Tahu, bingung kam".
*bla bla bla*
Ok dengan keyakinan tipis saya berangkat.
Singkat cerita saya sampai disatu sekolah Negri di Banjarmasin.
Pintu belakang yang sempit terbuka lebar untuk saya, saya langkahkan kaki memasuki sekolah itu, dengan ragu-ragu namun mantap saya disambut oleh teman saya.
Disana saya mengganti kostum saya dengan kostum sekolah mereka dengan meminjam baju salah seorang sahabat saya.
Disana saya juga ikut melihat para calon ketos untuk mempromosikan diri mereka dilapangan.
Disekolah mereka sedang diadakan satu program tahunan yang membuat mereka tdk harus mengikuti pelajaran.
Banyak yang kaget dengan kehadiran saya disana.
Banyak yang berkata "Ehhhhhh" sambil menunjuk kearah saya dengan ekspresi kaget ya tentunya mereka yang kenal dengan saya.
Sedangkan yang belum mengenali saya bertanya kepada saya apakah saya benar-benar pindah kesekolah mereka? Dan saya berkata Iya. Dan yang anehnya mereka percaya -_-.
Saya seperti murid baru disana, its awesome, you must try like me did guys.
Setiap ada guru yang lalu lalang mengisi pandangan saya, saya mencoba relax, namun hati tetap merasa parno sih. Soalnya sebelumnya dengan guru yang sama saya pernah ketahuan saat menyelundup kesekolah mereka, mungkin karna baju yang saya pakai saat itu terlalu mencolok perbedaannya.
Saya mencoba menutupi wajah saya.
-_-
Sewaktu program sekolah itu usai saya mengganti kostum saya dan dari tadi saya menghindar dari tatapan guru yang lalu lalang tersebut, saya memberanikan menegur guru tersebut. Dan ternyata reaksinya cukup open, tau gitu dari tadi saya tak perlu menyembunyikan wajah saya -_-.
Ok, thanks guys sudah berhasil menyelundupkan saya, dan mengembalikan mood saya yang telah hilang.
****
Cerita ini kala malam hari, cukup memalukan memang.
"Otw" saya mengirimkan sms kepada sahabat saya.
Saya melangkahkan kaki memasuki salah satu cafe.
"Silahkan mbak".
"Iya".
Saya mencari teman saya dengan handphone ditelinga yang tut tut lama sekali diangkat dan diikuti salah seorang pelayan cafe tersebut untuk membantu mencari meja tsb.
"Eh dimana aku disini dah, meja berapa ?".
"Ente dimana?".
"Di cafe *sensor*" lo ?.
"Laaaaaain, di cafe *sensor*"
Deg, wasallam salah tempat fikir saya.
Dengan senyum yang masam dan dipaksakan saya mencoba tersenyum kepada pelayang yang mencarikan tempat duduk tersebut.
"Hehee, aduuuh saya salah tempat mas, maaaf yaa maaaf"
Wahh memalukan sekali -_-.
Hari ini saya tersesat di 2 tempat yang berbeda.
Komentar
Posting Komentar